KAJIAN GAYA BAHASA PADA PUISI
“DILEMA UJIAN NASIONAL”
Karya Rina Wati
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................... i
KATA PENGANTAR
........................................................................ ii
DAFTAR ISI
..................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN
........................................................ 1
A. Latar
Belakang ........................................................ 1
B. Rumusan
Masalah ................................................... 1
C. Tujuan
Pembahasan ................................................. 1
BAB II : PEMBAHASAN
........................................................... 2
A. Majas
..................................................................... 2
B. Makna
.................................................................... 3
BAB III : PENUTUP
.................................................................... 4
A. Kesimpulan
...................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA
......................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang.
Dalam kepenulisan karya sastra
tidak lepas dari style atau gaya. Para pengarang mempergunakan gaya bahasa
dalam mengungkapkan ide atau gagasannya dalam bentuk tulisan untuk mendapat
hasil yang lebih baik dan kaya akan makna yang terkandung didalamnya.
Penggunaan gaya bahasa dalam karya sastra bisa dipahami melalui stilistika.
Stilistika sebagai cabang ilmu sastra yang meneliti gaya (style) dalam karya sastra.
Gaya bahasa sering juga disebut
majas banyak dijumpai dalam karya sastra, dengan digunakannya majas untuk
menuangkan ide kreatif pengarang akan menghasilkan dan menggambarkan sesuatu
yang tepat dam lebih mendalam sehingga akan menampilkan nilai keindahan
tertentu sesuai dengan gagasan dan pemikirannya.
B.
Rumusan
masalah
Gaya bahasa apakah yang digunakan
pengarang dalam puisi “Dilema Ujian Nasional”?
Apa makna yang terkandung di dalam puisi
“Dilema Ujian Nasional”.
C.
Tujuan
pembahasan
Untuk
menjelaskan gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang dalam puisi “Dilema Ujian
Nasional”.
Untuk
mengetahui makna yang terkandung di dalamnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam
kepenulisan sebuah karya sastra, pengarang menggunakan sebuah bahasa yang
indah. Dengan gaya bahasa, pengarang mengungkapkan pengalaman kejiwaannya dan
dituangkan ke dalam bentuk karya sastra. Gaya bahasa sering juga disebut juga
majas, pengungkapan sebuah pengalaman dengan gaya bahasa yang tepat akan
menjadikan sebuah karya kaya akan makna. Menjadikan lebih menarik, lebih hidup,
dan makna yang ingin disampaikan akan lebih dalam.
A.
majas
Analisis
atas gaya bahasa yang dipergunakan dala Puisi
“Dilema Ujian Nasional”.
Majas : Asindenton
Kutipan : tapi
suaramu
Tangis tawamu
Alasan : kata
suaramu, tangis tawamu adalah hal yang berturut-turut namun tidak
menggunakan kata sambung.
Majas : Repetisi
Kutipan : Tiga
tahun kita bersama
Tiga hari penentuannya
Bagi yang lulus mereka
merasa makmur
Bagi yang tidak lulus
mereka merasa hancur
Alasan : pada
kata Tiga, bagi diulang sebanyak dua kali
Majas : hiperbola
Kutipan : bagi
yang tidak lulus mereka merasa hancur
Alasan : pada
kutipan diatas, pelukisan pada perasaan yang sangat dilebih-lebihkan, perasaan
kecewa seakan hancur.
Majas : retoris
Kutipan : tak
heran bukan?
Alasan : pada
kutipan diatas sebenarnya sudah tidak memerlukan jawaban, karena sebenarnya
sudah diketahui maksud maksud yang diinginkan.
B.
makna
Makna yang terkandung dalam puisi
karya Rina Wati adalah :
Harapan cemas datang disaat hari-hari
penentuan semakin dekat, yakni pembagian
selembar surat pengumunan yang menentukan apakah setiap peserta didik lulus
atau tidak. Selalu dihantui oleh ketidakpastian, kejiwaan terganggu, ketenangan
batin tak terkendali sehingga meninbulkan berbagai tindakan yang negatif.
Jadi, makna yang ingin disampaikan
oleh penulis yaitu :
Ø Ujian
nasional merupakan momok bagi siapa saja.
Ø Ujian
nasional menciptakan kondisi yang yang tidak baik.
Ø Kita
jangan sanpai berbuat negatif apapun ketika mendapatkan hasil yang tidak sesuai
dengan harapan selama ini.
Ø Kita
harus tetap bersemangat untuk mengapai masa depan.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam
puisi karya Rina Wati terdapat beberapa gaya bahasa yaitu :
1. Asindenton,
menyatakan beberapa hal secara berturut-turut tanpa menggunakan tanda
penghubung.
2. Repetisi,
menuliskan kata secara berulang-ulang.
3. Hiperbola,
gaya bahasa yang melukiskan sesuatu secara berlebihan
4. Retoris,
gaya bahasa yang menggunakan kalimat tanya yang sebenarnya tidak memerlukan
jawaban karena sudah diketahui.
Sedangkan makna yang terkandung yaitu :
1. Ujian
nasional merupakan momok bagi siapa saja.
2. Ujian
nasional menciptakan kondisi yang yang tidak baik.
3. Kita
jangan sanpai berbuat negatif apapun ketika mendapatkan hasil yang tidak sesuai
dengan harapan selama ini.
4. Tetap
bersemangat untuk mengapai masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Sutejo, 2010. Stilistika teori, aplikasi & alternatif pembelajarannya. Sleman
Yogyakarta: Pustaka Felicha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar